Dalam perkembangan terbaru dari kasus Vina, Dede mengungkap bahwa Aep diduga telah mengarahkan saksi untuk memberikan keterangan palsu. Kasus Vina, yang menjadi perhatian publik karena kompleksitas dan sensasi yang menyelimutinya, kini menghadirkan dimensi baru dengan tuduhan manipulasi kesaksian.

Dede Ungkap Ke Aep Arahkan Keterangan Palsu Kasus Vina

Dede, yang merupakan salah satu saksi kunci dalam kasus ini, menyatakan bahwa Aep secara langsung memintanya untuk memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan fakta. Menurut Dede, Aep berusaha menutup-nutupi keterlibatannya dalam kasus tersebut dengan cara mempengaruhi saksi-saksi lain agar memberikan pernyataan yang mendukung alibinya.

“Dia (Aep) mendatangi saya dan memaksa saya untuk mengatakan hal-hal yang tidak benar saat memberikan kesaksian,” ungkap Dede dalam keterangannya kepada media. “Saya merasa tertekan dan bingung, namun akhirnya saya memutuskan untuk berkata jujur demi keadilan,” tambahnya.

Kasus Vina sendiri berkaitan dengan dugaan tindak kriminal yang melibatkan beberapa pihak, termasuk Aep. Dengan pengungkapan terbaru ini, semakin banyak pertanyaan yang muncul mengenai sejauh mana manipulasi kesaksian telah mempengaruhi proses hukum yang sedang berjalan. Jika tuduhan Dede terbukti benar, hal ini bisa berarti adanya upaya sistematis untuk menghalangi proses peradilan yang adil dan transparan.

Pihak kepolisian menyatakan akan menyelidiki lebih lanjut tuduhan ini dan memastikan bahwa setiap saksi memberikan keterangan yang sebenarnya. “Kami akan memanggil semua pihak yang terlibat untuk menggali lebih dalam tentang tuduhan ini. Manipulasi kesaksian adalah pelanggaran serius yang bisa menghambat keadilan,” ujar juru bicara kepolisian.

Sementara itu, pengacara Vina menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan terwujud. “Kami tidak akan membiarkan ada upaya-upaya yang merusak integritas proses hukum. Setiap pelaku yang mencoba memanipulasi fakta harus bertanggung jawab,” tegasnya.