Hujan deras yang mengguyur Kota Gorontalo selama beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir meluas di enam kecamatan di wilayah tersebut. Kecamatan Dumbo Raya menjadi daerah terdampak terparah dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.
Banjir Kota Gorontalo Meluas 6 Kecamatan,Dumbo Raya
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo, banjir merendam permukiman warga di Kecamatan Dumbo Raya, Kota, Idola, Suwawa, Limboto Barat, dan Hulondalo. Ribuan rumah terendam banjir, memaksa banyak warga untuk mengungsi.
“Kami masih mendata jumlah warga yang terdampak dan mengungsi,” ujar Kepala BPBD Kota Gorontalo, melalui keterangan tertulisnya. “Namun, berdasarkan laporan dari lapangan, tercatat lebih dari 10.000 jiwa terdampak banjir di enam kecamatan tersebut.”
Ketinggian air di Dumbo Raya mencapai lebih dari satu meter, bahkan beberapa titik mencapai dua meter. Banjir juga menyebabkan akses jalan utama terputus, membuat upaya evakuasi dan distribusi bantuan menjadi sulit.
“Kondisi di Dumbo Raya sangat memprihatinkan,” kata seorang warga setempat. “Air sudah masuk ke dalam rumah, banyak barang-barang rusak, dan akses ke tempat kerja dan sekolah terputus.”
Pemerintah Kota Gorontalo telah mengerahkan berbagai upaya untuk membantu warga terdampak banjir. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi dan distribusi bantuan logistik seperti makanan, pakaian, dan obat-obatan.
“Kami menghimbau kepada seluruh warga yang terdampak untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas,” ujar Wali Kota Gorontalo. “Pemerintah akan terus berupaya maksimal untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana ini.”
Selain bantuan logistik, pemerintah juga menyediakan tempat pengungsian sementara bagi warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Pihak BPBD juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi susulan, mengingat curah hujan di wilayah Gorontalo masih diprediksi tinggi dalam beberapa hari ke depan.